Rabu, 04 Oktober 2017

10 Cara Meningkatkan Kreatifitas Anak

Gambar terkait

cara mendidik anak agar kreatif - Sering kita temukan seseorang anak yang terlihat malas di kelas atau memiliki nilai sekolah yang tidaklah terlalu baik. Tetapi ada saatnya mereka dapat memperoleh nilai yang lebih dari rekan-rekan mereka satu kelas, atau memiliki suatu hal kekuatan yg tidak kita sangka dan tidak dapat dilakukan oleh anak-anak yang beda. Jadi apabila kamu temukan seseorang anak atau bahkan juga mungkin buah hati kita sendiri terlihat “kurang pandai” janganlah berkecil hati. Bisa saja dia yaitu anak yang kreatif dan cerdas, tetapi belum juga terlatih/terasah dengan baik. Saya yakin, semua anak memiliki bakat untuk jadi anak yang cerdas dan kreatif. Lalu bagaimana untuk dapat melatih anak agar dapat jadi anak yang cerdas dan kreatif? Mari kita ikuti beberapa tips berikut ini :

1. Berkreasi setiap hari 
Untuk tunjukkan kepedulian kita pada sang buah hati dalam berkreasi, mari kita sampaikan buah hati kita untuk buat suatu hal yang kreatif. Misalnya dengan menggambar, melipat kertas, bermain game (jumlah yang harusnya), bermain permainan-permaian mendidik, bernyanyi, menceritakan, dan banyak sekali lagi. Upayakanlah untuk dapat temukan suatu hal yang baru dan berlainan dari apa yang sempat dilakukan oleh sang buah hati, hingga anak tidak merasa jenuh dan terpacu untuk lebih berfikiran kreatif.

2. Memakai ke dua bagian badan 
Hal semacam ini memang tidak umum dilakukan. Tetapi apabila buah hati kita kita latih mulai sejak awal untuk melakukan hal semacam ini, maka hal semacam ini juga akan sangat berguna di kemuadian hari. Bagaimana langkahnya? Yakni dengan melatih anak melakukan suatu hal memakai ke-2 bagian badan. Hal paling simpel yang dapat dilakukan yaitu dengan menggambar atau memberi warna memakai tangan yang umum dipakai dalam kesibukan keseharian. Misalnya, buah hati kita umum memakai tangan kanan saat beraktivitas keseharian (menulis, sikat gigi, makan, dan lain-lain). Maka kita ajari mereka memakai tangan kiri saat menggambar. Semakin lebih baik sekali lagi apabila dalam kesibukan keseharian pun mereka juga terlatih untuk memakai tangan yang bertukaran. Hal semacam ini juga akan sangat berguna untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri.

3. Memiliki tokoh yang dapat diteladani dan diidolakan 
Dengan mengenalkan banyak tokoh dunia yang sudah berhasil, anak-anak jadi tahu beragam jenis kepribadian dan prestasi dari orang yang lain. Hal semacam ini sangat penting. Mengapa? Karena anak-anak sukai sekali mengikuti orang yang lain. Tokoh-tokoh ini dapat seseorang pahlawan, penemu, rohaniwan, dan tokoh-tokoh beda yang dapat jadi teladan buat sang buah hati. Jangan pernah buah hati kita hanya mengidolakan tokoh-tokoh kartun atau film (seperti Tom and Jerry, Superman, Batman, dan lain-lain). Hal semacam ini memang tidak dilarang, tetapi semakin lebih baik apabila tokoh-tokoh itu yaitu seorang yang riil hingga dapat menumbuhkan motovasi anak untuk mengikuti beberapa hal yang baik didalam diri tokoh tersebut, lalu diteladani dalam kehidupan yang riil.

4. Tingkatkan perbedaharaan kata pada anak 
Makin tinggi perbedaharaan kata anak, maka seseorang anak juga akan jadi lebih mudah dalam mengerti seseuatu. Misalnya ketika membaca. Apabila buah hati kita banyak ketahui arti kata yang dia baca didalam sebuah artikel, maka mereka semakin lebih mudah mengerti isi artikel yang ia baca. Dengan tahu isi artikel yang ia baca, maka pengetahuan si kecil pun jadi lebih luas.

5. Melatih kemapuan mendengar anak 
Dengan pribadi, jadi guru bhs Inggris, saya sering memakai media audio jadi media evaluasi anak. Misalnya, dengan memakai Tape dan Laoudspeaker. Alat-alat itu saya pakai saat melatih kekuatan mendengar anak-anak dalam belajar bhs Inggris. Untuk melatih penglihatan, mungkin semakin lebih mudah karena ketika lihat TV pun anak-anak telah belajar tahu suatu hal dengan indera penglihatan. Agar indera pendengaran dapat terlatih dengan baik, alangkah lebih baik apabila kita sering-sering mengajak anak untuk dengarkan lagu atau narasi lalu bertanya beberapa hal yang berhubungan dengan lagu atau narasi itu (misalnya lewat cara tebak-tebakan).

6. Memakai warna-warni saat bermain dan belajar 
Kenapa mainan anak-anak berwarna-warni? Mungkin beberapa dari kita warna-warni hanya dipakai untuk menarik ketertarikan anak-anak untuk beli mainan yang di tawarkan. Tetapi sesungguhnya ada peranan beda yang lebih berguna. Warna-warni yang umum digunakan dalam mainan anak nyatanya dapat juga aktifkan otak kanan. Jadi ketika buah hati kita belajar menulis, menggambar, dan memberi warna, upayakan memakai pensil atau perlengkapan beda yang berwarna-warni.

7. Melatih kecermatan anak 
Saat anak lihat sebuah gambar jerapah, semakin lebih mudah untuk anak untuk menyebutkan kalau itu yaitu seekor jerapah, dari pada lihat kaki jerapah yang panjang dan memohon anak mengatakan alasan mengapa kaki jerapah demikian panjang. Kenapa hal semacam ini sangat penting? Karena dengan membiasakan anak untuk belajar suatu hal dengan lebih mendetail atau kompleks, maka anak-anak juga akan jadi lebih terpacu untuk “mengenal dengan lebih” mengenai suatu hal yang telah mereka kenali. Hingga nantinya setelah mereka dewasa, mereka bukan sekedar tertarik untuk memakai suatu hal yang sudah ada, tetapi temukan beberapa hal baru beda mengenai suatu hal yang sempat ia gunakan dan membuat suatu hal yang baru lewat suatu hal yang sudah ada (mudah-mudahan bahasanya dapat dipahami).

8. Memberi berlibur yang kreatif 
Berlibur yang kreatif tidak harus mahal, tetapi yang terutama yaitu sesuai sama ketertarikan anak. Hal semacam ini bahkan juga dapat dilakukan di rumah. Misalnya dengan berkebun, mendekorasi rumah, buat kreasi pernik-pernik, dan banyak sekali lagi. Jika memang perlu kita juga mengajak anak liburan diluar rumah, misalnya ke obyek wisata yang memiliki permainan outbound. Anak-anak aktif biasanya juga akan menyukai hal semacam ini, karena semua “emosi dan jiwa” mereka dapat tersalurkan dengan baik. Diluar itu, dari pembinaan kakak outbound, anak juga akan memperoleh banyak pelajaran mengenai makna hubungan kerja, toleransi, sosialisasi, dan sebagainya. Anak aktif harus juga memiliki moral dan norma yang baik kan? Diluar itu diperlukan juga….

9. Janganlah terlalu serius dalam mendidik 
Suasana keluarga yang terlalu serius dan kaku, biasanya juga kurang mensupport kreativitas anak untuk dapat berkembang. Gurauan dan humor-humor kecil sangat penting didalam sebuah keluarga. Kita dapat mengajak buah hati kita bercanda pada saat-saat enjoy, membacakan narasi humor, bercerita pengalaman keseharian yang lucu, dan banyak sekali lagi cara beda yang dapat buat anak merasa santai saat berjumpa dengan orang tuanya. Hal semacam ini akan buat anak rasakan suka ria saat berada didalam rumah, hingga anak-anak kita pun dapat lebih ekspresif terlebih yang berhubungan dengan kreativitas yang dia senangi dan bakat yang dipunyai.

Baca juga : ternak menguntungkan modal kecil

10. Melatih kekuatan otak kanan 
Dengan mengajak anak-anak bernyanyi, berpuisi, menggambar, dan beragam jenis aktivitas kreatif yang lain, kemapuan otak kanan juga akan bekerja dengan lebih maksimal. Di sekolah, biasanya anak-anak semakin lebih relatif memakai otak kiri, apabila kekuatan otak kanan dan kiri dapat bekerja dengan baik dan seimbang, maka anak-anak bukan sekedar juga akan berpeluang memperoleh prestasi di bagian akademisa saja, tetapi dapat mencapai prestasi-prestasi di bagian yang beda, misalnya kesenian.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.